PERKEMBANGAN TEKNIK JARINGAN
1) 1G
- ditemukan di Jepang tahun 1979 oleh Nippon telegram dan telepon
- Jaringan 1G saat itu hanyalah sebuah gelombang analog radio sederhana.
- teknologi 1G ini mempunyai frekuensi division multiple access atau (FDMA)
- Teknologi koneksi 1G kemudian disebut sebagai NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Advanced Mobile Phone Service) yang hanya mendukung komunikasi suara dengan kecepatan hingga 14,4 Kbps.
- Jangkauan teknologi 1G sangat sempit mengingat perkembangan teknologi jaringan ini hanya memanfaatkan gelombang analog.
2) A. 2G
- ditemukan di Finlandia pada tahun 1991
- awal jaringan 2G ini berbentuk gelombang digital
- Teknologi 2G ini disebut sebagai GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang telah mendukung pengiriman teks (SMS) dan suara sekaligus.
- Generasi ini memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat
- Di era 2G ini, telepon seluler telah berevolusi, yang mana masyarakat Indonesia bisa menikmati jaringan seluler secara bebas.
B. 2,5 G
- 2,5 G merupakan perkembangan dari jaringan 2G
- teknologi ini digunakan pada akhir tahun 1990
- Jaringan 2.5G merupakan perkembangan teknologi nirkabel berbasis GPRS (General Packet Radio Service) yang berada di antara teknologi nirkabel generasi ke-2 (2G) dan ke-3 (3G).
- Jaringan 2.5G ini menawarkan layanan berorientasikan data dengan kecepatan rata-rata 28 Kbps (Hingga kecepatan teoritis maksimum 384 Kbps)
- Generasi ini juga bisa untuk SMS, voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second).
- jangkauan jaringan 2,5G masih terbatas dan sangat tergantung dengan adanya BTS (Base Transceiver Station)
C. 2,75 G
- teknologi ini diperkenalkan oleh AT&T di Amerika pada tahun 2003
- - 2,75 G merupakan peningkatan dari jaringan 2G dan 2,5 G atau yang biasa disebut dengan EDGE (Enhanced Data rates for Global Evolution).
- - 2,75 G memungkinkan untuk transfer data dengan kecepatan 48 kbps
- dengan perkembangan jaringan seluler ini, internet sudah mulai bisa digunakan oleh para pengguna telepon seluler.
3) A. 3G
- ditemukan di Jepang pada tahun 1998 dan diperkenalkan tahun 2001 di Jepang
- Teknologi 3G awalnya dikenal sebagai WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) yang mendukung kecepatan internet hingga 2 Mbps atau hampir 10x lebih cepat dari teknologi 2G.
- teknologi 3G juga ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) sebagai standar teknologi jaringan yang diadopsi dari IMT-2000
B. 3,5G
- Jaringan 3.5G HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) merupakan peningkatan teknologi telekomunikasi khususnya pada sisi kecepatan transfer data melebihi 3G.
- Perbandingannya, 10x kecepatan data puncak dan 6x kapasitas sistem dari sistem jaringan 3G sebelumnya
- Teknologi jaringan ini juga mampu melayani komunikasi via multimedia di internet menggunakan data video, seperti video call ataupun video sharing dengan kecepatan downlink hingga 14 Mbps.
- Jaringan 3.5G HSDPA disebut juga sebagai super 3G yang di dalamnya juga mencakup teknologi HSUPA (High-Speed Uplink Packet Access) dan HSPA+ (High-Speed Packet Access Plus).
C 3,95G / 4G LTE
- Teknologi jaringan LTE merupakan standar jaringan lanjutan dari generasi sebelumnya yang menyediakan mobile broadband yang tidak hanya cepat. namun juga efisien
- LTE atau Long Term Evolution mengacu pada evolusi peningkatan jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA yang memiliki kecepatan data sampai 100 Mbps, bahkan lebih.
- LTE pertama kali ditemukan oleh NTT Docomo pada tahun 2004 di Jepang, dan mulai dikomersialkan pada tahun 2005 dengan mengikuti standar GSM dan UMTS.
- LTE ini menyederhanakan teknologi jaringan nirkabel dengan menggunakan antarmuka radio, dan melakukan peningkatan jaringan inti
4. 4G
- Teknologi jaringan 4G pertama kali ditemukan pada tahun 2008 dan dikomersilkan di Stockholm, Swedia, T Oslo, dan Norwegia pada tahun 2009.
- jaringan 4G memiliki kecepatan 500x lebih cepat dibandingkan teknologi 3G pendahulunya
- Jaringan 4G di Indonesia ataupun dunia, memberikan sensasi menerima panggilan di atas frekuensi VoLTE (Voice over LTE).
- koneksi 4G bisa digunakan untuk berbagai kepentingan seperti perangkat IoT (Internet of Things) yang sekarang sudah mulai banyak digunakan dan dioperasikan melalui jaringan internet.
5) 5G
- Dikembangkan pertama kali di Korea Selatan pada tahun 2019
- Jaringan 5G didasarkan pada teknologi yang disebut Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM)
- . Teknologi itu dapat diterapkan untuk jenis layanan Mobile Broadband maupun Fixed Broadband atau Fixed Wireless Access (FWA).
- Untuk layanan 5G Mobile Broadband, lebih cocok memanfaatkan pita-pita frekuensi di lapisan low band dan middle band, seperti pita 700 MHz, 2,6 GHz, dan 3,5 GHz.
- 5G saat ini sudah dapat dinikmati di beberapa perangkat dan wilayah di Indonesia
sumber bacaan ; https://sasanadigital.com/perkembangan-jaringan-mobile-network-dari-masa-ke-masa-1g-ke-5g/